rawon
hitam legam rambut terurai
dalam daging dan kubis terjuntai
masih adakah kata terangkai
keinginan terbungkus bawang prei
lendir lemak bergerombol
totol totol
nasi hangat kebul kebul
lidah minul minul
sambel terasi pelengkap
seperti hati yang terungkap
dalam dekap
pengap
uap
jakarta, akhir maret 2008
ilenk
gule kambing
kuali santan dalam belanga
bumbu lengkap harum kapulaga
mendekap raga
panas hangat
merangas tersengat
basahi bibir
melintir
cap
cap
asap kebul kebul
liur liur
sedup sedup
jakarta,
ilenk, akhir maret 2008
soto daging
to soto to soto
ging daging ging daging
wajah letih terukir di lipatan babat
menabur lesu di pucuk usus
lapar merintih dalam dekapan paru-paru
ambil lontong
jangan yang bolong
apalagi yang melompong
mata terbuka
mulut ternganga
nafas lega
lalu bersendawa
jakarta,
ilenk, akhir maret 2008
Friday, March 28, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Semakin memantapkan hobi makan enak yang kumiliki Mbak....
Duh, aku jadi laper Mbak! Mbak Ilenk apa kabar?
Post a Comment