Thursday, February 21, 2008

cak bono:




setelah pagelaran ultah apsas ke 3 yang terbilang sukses bagiku, karena beberapa milis yg pernah aku datangi, ultah apsas memang lain daripada yang lain, yang bikin seneng adalah kerjasama dengan Japan Foundation itu lho ! yang bikin apsas lebih gimana geto..



bahkan ada harapan untuk ke depannya setiap ultah apsas dapat menjalin kerjasama dengan pusat kebudayaan bangsa lain sehingga apsas bener bener mendunia..karena pada dasarnya sastra itu tidak mengenal sekat negara...



di sela sehabis hayatan tgl 16 februari kemarin, aku diberi puisi oleh cak bono.



cacak satu ini kukenal sama akrabnya dengan pake Yo yg dengan tangan terbuka menjemputku pada pembacaan puisi di TUK tempo hari


kehangatan khas orang suroboyo, ini sering sms ria dngku dari serius ampe bayolan dan semuanya menyegarkan....



ah, indahnya persahabatan itu....



aq pengen ketemu dengannya tapi nggak keturutan pada ultah apsas kemarin...aq tadinya mikir dia datang, jebule...



sego bali iwak bandeng...jebule rek..gak nyambung blass..



ini puisi untukku dari cak bono


Dian Ilenk :



Tahu kopi yang paling manis?


Gulanya terbuat dari sms-mu di pagi hari



Dan air tawar yang berubah gurih


adalah tawamu yang seringkali berselingkuh


dengan waktuku



*ObonKunjungi http://cakdebono.multiply.com/




dan kemudian aku balas,



Cak Bono:

selisik malam berubah berisik
sms-mu masuk menisik
hanya sekedar berbisik

dan pagi mengeja sapa
di lembah sekolah kala mengajar
bersahut balasan parik'an jenaka
kadang bernoktah kurang ajar

*ilenk

Catatan pinggir :
semlm sms masuk mengabarkan kalau aq disuruh melihat puisi yang khusus dibuatkan untukku dari Cak bono
Cak bono ini adalah salah satu anggota merangkap moderator apsas yang seperti seribu tahun lalu sudah kukenal dekat, hanya dengan ber-sms ria (belum pernah ketemu blasss...), kami bisa berakrab berbalas parik'an suroboyoan yg selalu kurindukan...
bahkan kadang di sela dia mengajar muridnya, aq suka menggoda dng sms gendheng-2 an khas suroboyan kae...

kapan cak kita buat group ludrukan?

sego bali iwak bandeng,...ojo lali.......(halahhh!)

trim's atas puisinya





jakarta, 7.25 wib.........jum'at page hujan gerimis disini














Tuesday, February 12, 2008

lemari waktu

lari lari, jauh cepat, jangan kau buang wajahmu kebelakang
tahan, perih dada, tak akan menyembuhkan lukamu
pandang ke depan, ucap di bibir salam damai di hati biar keringat cepat kering
atur nafasmu, buang sial dalam kelam, dan jadikan pengalaman berharga

lari lari, cepat buang sauh ke dalam rimba sunyi
tak ada lagi penyesalan, tinggalkan senyuman
berikan tawa ha ha ha ha ha ha, lepas, lega, lapangkan parumu
tak ada lagi sumbatan keruh air selokan, yang timbuni jiwa pekat

lari lari , hempaskan badan di kapas empuk
do'a lemparkan pada ujung lembing malaikat, dan sampirkan di dada tuhanMu
ya nabi ya rasul illaihi alamin

(duduk termangu , tepuk muka adakah ini mimpi?)

:nafas terengah, jantung detak mulai teratur, lemas, letih
menutup mata sejenak, gamang menembus tetesan embun
luruh basahi tubuh

jakarta 7.25 wib

Monday, February 11, 2008

lagi-lagi pisah

: buat Vie

kembara lara menari di jiwa
kelana lari menatap senja
inikah yang ditunggu
seperti diucapkannya pada rintik air mata
yang jatuh di pelukan rembulan

putik perpisahan di ujung bibir
tak terucap walau batin berteriak
"aku suruh mbak mien carikan jodoh "
tak ada perawan lagi menemani
empat tahun tak berarti apa-apa
bagi sang kakak sekalipun

kesadaran hadir ketika lara sudah menyatu
tak ada bait sekedar ucapan
apalagi terima kasih
semuanya dianggap sepi

siapa yang menemani di akhir ini?
siapa yang selalu membantu di kala sakit
siapa yang membesarkan hati di kala asa sudah terbalik?
siapa yang mengelus lembut hati di kala radang menyatu?

rasanya berdiri pada lembah asing
semua tak berarti apa-apa
pun sampai detik ini
tak ada ucapan sekalipun tentang keberadaanku
empat tahun waktu sia-sia

perpisahan di ambang jendela tua
kidung senja merembet di pucuk melati

harum wangi
memeluk sepi

jakarta 11.14wib