: buat Vie
kembara lara menari di jiwa
kelana lari menatap senja
inikah yang ditunggu
seperti diucapkannya pada rintik air mata
yang jatuh di pelukan rembulan
putik perpisahan di ujung bibir
tak terucap walau batin berteriak
"aku suruh mbak mien carikan jodoh "
tak ada perawan lagi menemani
empat tahun tak berarti apa-apa
bagi sang kakak sekalipun
kesadaran hadir ketika lara sudah menyatu
tak ada bait sekedar ucapan
apalagi terima kasih
semuanya dianggap sepi
siapa yang menemani di akhir ini?
siapa yang selalu membantu di kala sakit
siapa yang membesarkan hati di kala asa sudah terbalik?
siapa yang mengelus lembut hati di kala radang menyatu?
rasanya berdiri pada lembah asing
semua tak berarti apa-apa
pun sampai detik ini
tak ada ucapan sekalipun tentang keberadaanku
empat tahun waktu sia-sia
perpisahan di ambang jendela tua
kidung senja merembet di pucuk melati
harum wangi
memeluk sepi
jakarta 11.14wib
Monday, February 11, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment