Monday, March 17, 2008

menangkap bicara-pikiran dan hati yang tidak menyatu

beberapa hari terakhir ini aku ingin ketawa ngakak campur sedih.

bagaimana tidak ? manusia yg katanya ngaku belajar di australia, yang bersedia menjadi pembicara tetapi ketika di kritik..."audzubilah, masa terus mencaci maki sang pengkritik dan misuh-misuh isi kakus layaknya seperti bukan seorang akademisi. mengatakan orang laen bego......intinya hanya satu "tidak berani tanggung jawab terhadap apa yang sudah dia ucapkan"

bagaimana mungkin ketka seorang yang mengaku pinter setiap ucapan yang keluar dari bibirnya tidak sejalan dengan pikiran dan hatinya, dan ketika ada seseorang yg mengingatkan dia baru merasa bersalah akan tetapi bukannya menyadari kesalahannya tetapi malah mencuci otak orang lain dengan mengatakan " ini lho maren itu yang aku maksudkan ini..loe seh yang bega kagak ngarti apa yg gua maksudkan"

halah halah halah......plin plan bener ente...napa sih musti cari legitimasi soal kepandaian? kalau seseorang itu pandai tdak arif dan bijak ya janganlah kau menamai dirimu pandai pinter orang lain bego dungu bodoh.

sebagai manusia sejati memang kita semakin hari semakin merasa bego dungu bodoh, tidak ada yang menjadi lebih pandai pinter cerdas. karena bumi berputar terus masih banyak teka teki Ilahi yang bersembunyi yang belum ditemukan disadari disetulusi oleh manusia. sekolah semakin terus diperlukan sampai kita kta ini di patok oleh dua papan dengan bilik 2 x 1 meter, baru dah selesai kedunguan kita.

ah, tapi ya sutralah, dengan postinganku kemaren itu, aku jadi melek mata dan hati bahwa selama ini orang yang di gadang-gandang cantik dan cerdas dalam berpikir ternyata hanya segitunya sama pinternya dengan anak balita yang baru belajar berjalan. belepotan semuanya kalau masih makan.

yang aku ambil positif adalah renak-2 di apsasian sebagian besar bisa melihat dengan waskito dan bijak, dan aku jadanya kenal dengan mereka yang dipucuk kahyangan dewata sebagai orang-orang sastrawan yang selama ini tdak tersentuh.

pembelajaran diri yang luar biasa bagiku......bahwa ilmu menulis yang sudah akan kutekuni ini bisa segera membuahkan hasil

hasil yang bukan berisi caci maki, tetapi sebuah esai kehidupan bahwa diatas kita masih ada yang lebih seterusnya sampai pada singasana Arz.

semoga saja apa yang akan kurintis dengan pakde Yohanes Sugianto, Cak-dursosono Jo-Jo juga teman-2 lainnya bisa segera terealisir.

Indahnya persaudaraan yang kutemukan di hati mereka.

padang kurusetra menempa diri menjadi dursilawati yang mumpuni..semoga saja dijauhkan dari sikap jumowo yang akan menjatuhkan diri kita sendiri.

ilenk begopunk habes.

jakarta, 8.45 wib

No comments: