Wednesday, April 11, 2007

antara cinta, dusta dan perpisahan

sejak awal aku mengenal kamu sudah tau mesti harus bagaimana cerita ini berakhir. aku pada awalnya berharap banyak padamu, tentang getaran cinta dan pengharapan di usia yang mulai merayap ini. sepanjang tahun jalan hidup rasa cinta itu tak kudapatkan, sampai kemudian bertemu di maya dan realita denganmu. mengukir hari hari indah bersama dan melangkah lewati dosa sepertinya aku sudah tak perduli lagi. aku kemudian menyadari bahwa aku tidak bisa berpisah denganmu, berpikir mulai otak berjalan mulai hayalan dan menetapkan harus bagaimana ikatan itu dibuat.
diciptakan seseorang lagi yang harus bisa mengikatmu tanpa aku harus melakukan langsung. dibutuhkan pengorbanan tinggi materi maupun moril melewatinya dan sampai detik ini aku berhasil. namun yang kutuai kadang sungguh menyakitkan, kadang tidak terbayang sebelumnya.
tempo hari kau berhubungan dengan perempuan yang membuatku menjadi sakit hati luar biasa, karena kau telah memperalatku dan aku menjadi bodoh sama sekali. eh kemarin sore aku dapatkan secarik sms yang ditujukan pada "lonte" itu. aku terpaksa menamakan demikian karena aku tau dia bukan perempuan baik-baik. aku menjadi terhempas, aku pikir kamu sudah sama sekali melupakan dia, ternyata di hp mu nama itu masih ada dengan nomor yang laen, dan yang membuatku menjadi terbelah sembila adalah smsmu.
dengan tokoh lain kubalas tulisan dengan sembilu juga dan dengan ringannya kaupun menulis sms padaku untuk mengakhiri hubungan kita.
ya aku tahu betapa mahal yang harus kubayar semuanya. kadang aku suka berpikir kenapa musti semuanya aku alami, adakah aku salah padamu atau kemungkinan Allah murka padaku membalas sakit hati mantan suamiku pada diriku sehingga tak ada seorangpun lukiskan cinta di hatiku.
betapa enaknya jadi "lonte" itu, masih bisa rasakan sms sayang darimu padahal aku jarang menerimanya event itu hari ultahku. aku merasa TUHAN menghukumkan kemarin dengan membongkar segala aibmu, namun kenapa aku masih saja bertahan dan bertahan. aku sudah panjatkan do'a panjang untuk jauhkan darimu kalau memang kamu berniat jahat padaku. aku sudah lelah berjalan dan aku menyadari betul mungkin "lonte" itu memang jodohmu, siapa tahu , ini rahasia TUHAN. kadang ada ketakutan itu terjadi, betapa hebat balasan atas semua yang kulakukan sebagai pengkhianatan cinta, dan aku mendapatkannya langsung. sebenar-benarnya aku ingin mengakhiri sang tokoh itu menuju kenetralan, namun sepertinya aku belum siap. tapi aku bertekad bahwa aku harus siap. aku tahu kamu bohong, beberapa hari lalu aku memang bermimpi kau menggandeng wanita, aku berpikir ada apa ini. rupanya itu firasat dariNYA. luar biasa aku masih diberi tanda dariNYA, aku tahu DIA memang benar-benar tidak meninggalkanku. aku ingin berlari lagi menghadapNYA. kali ini aku harus tuntaskan. betapa kau ingin pulang ke padang hanya ketemu "lonte" itu, padahal dulu uang yang kau bohong dng dia belum terbayarkan. kemarin betul-betul hatiku hancur berkeping-keping. aku menyadari sesadar-sadarnya bahwa apa yang mustinya aku ingin kerjakan denganmu, aku sudah berjawab. tak ada akan lagi keinginan buka Wanet, aku takut aku tidak bisa menegakkan emosi dan hati dan logika ditempatnya. terpaksa semuanya mulai sekarang harus berhitung. aku tidak mau nanti kalau seandainya aku belikan kamu hp, isinya hanya "lonte" itu, akupun tidak mau semua apa yang selama ini aku korbankan ke kamu jadi berhitung, aku perlahan akan menghindar....menghindar
awalnya sakit memang, tapi aku berharap dengan ijinNYA aku bisa bertahan, semoga saja. padahal sorenya aku masih berbincang lama dengan bos baruku, ada harapan untuk menarikmu bekerja denganku, namun semuanya porak poranda karena sms itu. bahkan kau berkata menyakitkan "aku ingin mengais masa laluku, aku ingin disayangi dengan apa adanya"
padahal apa yang sudah aku berikan padamu, sepertinya kamu tidak melihatnya. dan sepertinya aku tidak berharga sama sekali. "ambar" memutuskan hubungan denganmu tapi kau pun berusaha untuk menghilang dariku.
aku sekarang mulai berpikir jernih, untuk berusaha menerima kenyataan walau pahit. dan semoga janjiku pada diriku sendiri ini bisa tercapai, aku hanya ingin TUHANKU melindungi aku.
walau aku tahu sampai hari ini kita masih berhubungan, tapi aku mulai menyadari untuk tidak terikat emosi lagi dengamu.
aku mencitai dirimu tanpa berharap memilikimu......

No comments: