Monday, November 12, 2007

ubud, bali

ah, mengapa baru sekarang aku posting perjalanan ini, padahal sesudah lebaran aku menikmati tiga hari perjalanan mengantar novi pindah ke ubud dengan deraian airmata. Ah, kehidupan seperti menulis pena para malaikat di depanku. Tuhan menguji kesabaran seorang perempuan yang teraniaya haknya.

novi, sahabat satu ini dekat di hati, walau jauh di realita karena pertemuan jarang kami gelar. kepindahan ke bali berpangkal dari keresahannya akan keadaan rumah tangganya. aku tak pantas menulisnya, tetapi aku akan mengambil hikmahnya.

dengan tertatih dua anaknya diambil oleh suaminya, suaminya yang paa akhir keputusan novi diambil, baru menyadari tentang kelemahannya, dengan membuat dua anaknya menjadi sandera cintanya. luar biasa, seorang lelaki yang kukatakan tak pantas menjadi lelaki, setelah dia campakan perempuan istrinya, kemudian mencabiknya dengan menyandera anaknya demi yang namanya kebahagiaan. dia gore luka hati istrinya dengan terbahak-bahak dengan atas nama kebenaran seorang suami. luar biasa ! aku muak melihatnya ! manusia dengan pendiam rasa ini bisa sesadis itu melakukan, yang tadinya aku tidak sampai segitu dalam lintasan bathin.

tapi di akhir perjalanan , kusampaikan pada novi, untuk selalu tegar, keputusan pindah ke bali adalah yang terbaik, dan siapa tahu disini di tanah baru dia bisa sukses selalu dan tercapai cita-citanya, amien.

dengan bulat tekad kukatakan, hapus airmata, lukis darah kehidupanmu nanti dengan ketegaran, tunjukkan, perempuan, istri teraniaya ini tetap berdiri tegak, mengayun langkah demi masa depan kehidupan itu sendiri.
teman, saudara dan keluarga hanya sebagai selimut, penentuan takdir akhir hanya diri kita sendiri. keegoisan manusia ya penentuan jalan takdirnya, bukan orang lain dan siapa-siapa.

di samping mengenal pak ketut dan ibu, juga dua pembantu setianya dan erwin sang pendamping kelak.

biarkan omong orang bernyanyi lalu, karena diri sendiri penentu takdir...ya diri sendiri..

teriring do'aku dari bogor buat sahabat novi di ubud, bali....indahnya embun pagi ubud akan selalu menyelimuti dirimu, bathinmu, ragamu, sehat sehat selalu....

mengenang perjalanan ubud, bali 20 - 23 oktober 2007

jakarta, 08.03 wib

No comments: